Tugas Softskill Pertemuan Satu [bagian 1]
Kelompok :
Kaisar Gusti Rangga [1A113322]
Panggih Kalanika Krisna [1A113224]
A. ISD
sebagai Mata Kuliah Dasar Umum
1. Pengertian
Tujuan ISD dan IPS
a. Pengertian
ISD
Ilmu sosial dasar adalah ilmu pengetahuan
untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang
masalah-masalah sosial yang terjadi pada masyarakat dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, dan teori) yang berasal dari gabungan disiplin
ilmu-ilmu sosial. Ilmu-ilmu sosial tersebut adalah : sejarah, ekonomi,
geografi, sosiologi, antropologi, dan psikokologi sosial. Dengan begitu antara
ilmu-ilmu sosial dan ilmu sosial dasar tidak ada perbedaan yang prinsipil.
b. Tujuan
ISD
Tujuan ilmu sosial dasar adalah memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
gejala-gejala sosial dan lebih memahami dan menyadari bahwa setiap kenyataan
sosial dan masalah sosial ada dalam masyarakat dan selalu bersifat kompleks,
kita hanya bisa memahaminya secara kritis. Untuk itulah ilmu sosial dasar
mempunyai peran penting agar mahasiswa memiliki bekal yang cukup dalam hidup
bermasyarakat.
c. 3
kelompok Ilmu Pengetahuan
3
Kelompok Ilmu Pengetahuan pada dasar pengelompokan ilmu
pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu adalah Ilmu Pengetahuan Alam,
Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Ilmu Pengetahuan Budaya atau yang
lebih umum disebut adalah Ilmu Pengetahuan Humaniora.
2. ISD
dan IPS
a. Perbedaan
ISD dan IPS
-Ilmu Sosial Dasar diberikan di
Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan hanya
di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
-Ilmu Sosial Dasar merupakan satu
matakuliah yang tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan
kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
-Ilmu Sosial Dasar lebih tertuju
kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial
diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
b. Persamaan
ISD dan IPS
-Keduanya sama-sama merupakan bahan
studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
-Keduanya bukan berada dalam
disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
-Keduanya mempunyai materi yang
terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.
B. Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan
1. Pertumbuhan
Penduduk
a. Menuliskan
Perkembangan Penduduk Dunia dalam tabel dari tahun 2009 – 2014
b. Faktor demografi yang mempengaruhi Perkembangan Penduduk
Pertumbuhan penduduk di dunia ini
makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek
sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan begitu, maka
bertambahlah sistem matapencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Secara umum ada tiga faktor utama
demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
1. Kelahiran
(Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam
demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam
pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas
seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
a. Pengukuran
fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu
dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran
fertilitas tahunan adalah:
- Tingkat fertilitas kasar
(crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu
tiap 1000 penduduk.
- Tingkat fertilitas umum
(general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia
reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat fertilitas menurut
umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas
perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat ferlititas menurut
ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah
perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan
tahun tertentu.
b. Pengukuran
fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan
oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun
ukurannya adalah:
- Tingkat fertilitas total
adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk
yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang
perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat
fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
- Gross reproduction
rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang
masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal
sebelum mengakhiri masa produksinya.
2. Kematian
(mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah
kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas
khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu
per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi
100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya
suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus
organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk
menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau
kerana over populasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertalitas
penduduk:
1. Faktor demografi,
antara lain adalah:
a. Struktur umur
b. Struktur perkawinan
c. Umur kawin
pertama
d. Paritas
e. Disrupsi
perkawinan
f. Proporsi yang
kawin
2. Faktor non demografi,
antara lain adalah:
a. Keadaan ekonomi
penduduk
b. Perbaikan status
perempuan
c. Tingkat
pendidikan
d. Urbanisasi dan
industrialisasi.
c. Rumus
Tingkat Kematian 2 khusus
Rumus Tingkat Kematian Yang Kasar
Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik Indonesia-Angka Kematian Kasar-Rumus), disuatu wilayah tertentu. Ada pun rumusnya sebagai berikut :
Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik Indonesia-Angka Kematian Kasar-Rumus), disuatu wilayah tertentu. Ada pun rumusnya sebagai berikut :
Rumus: CDR = D/P x K
Dimana :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Umumnya data tersedia adalah ”jumlah
penduduk pada satu tahun tertentu” maka jumlah dapat sebagai pembagi. Kalau ada
jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun berurutan, maka rata-rata kedua data
tersebut dapat dianggap sebagai penduduk tengah tahun.
Rumus Tingkat Kematian Khusus
Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Rumus: ASDRx = Dx/Px x 1000
Dimana :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
d. Pengertian
Migrasi
Migrasi manusia adalah perpindahan penduduk dengan
tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas
administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi
internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang
relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Arus
migrasi ini berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan
antara kota dan desa. Namun, pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan
aktual, melainkan penghasilah yang diharapkan (expected income).
Kerangka Skematik ini merupakan aplikasi dari model dekskripsi Todaro mengenai
migrasi. Premis dasar yang dianut dalam model ini adalah bahwa para migran
mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga
kerja yang tersedia bagi mereka disektor pedesaan dan
perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat memaksimumkan keuntungan yang
diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang mereka harapkan diukur berdasarkan
besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari pekerjaan dikota dan didesa,
angka tersebut merupakan implementasinya terhadap peluang migran untuk
mendapatkan pekerjaan dikota.
e. Macam
– macam Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke
tempat yang lain.
Pertama , Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
Pertama , Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
1.
Imigrasi
=> Masuknya penduduk ke suatu negara
2.
Emigrasi
=> Keluarnya penduduk ke negara lain
3.
Remigrasi
=> Kembalinya penduduk ke negara
Kedua , Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
1.
Urbanisasi
=> Dari Desa ke Kota
2.
Transmigrasi
=> Dari Pulau ke Pulau
3.
Ruralisasi
=> Dari Kota ke Desa
4. Evakuasi => Dari tempat yang
tidak aman ke tempat yang aman
f. Proses
Migrasi
Dengan adanya
wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang
akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada
lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.
g. Akibat
Migrasi
Dampak Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk baik internal atau
nasional maupun eksternal atau internasional masing-masing memiliki dampak
positif dan negatif terhadap daerah asal maupun daerah tujuan.
a. Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain :
a. Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain :
|
b. Dampak Positif
Migrasi Nasional antara lain :
|
c. Dampak Negatif Migrasi Internasional antara lain :
|
|
h. 3
jenis Struktur Penduduk
Piramida
Penduduk Muda : Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk
dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar
daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara
yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia.
Piramida
Penduduk Tua : Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan
adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang
kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu
Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya
seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.
i.
Bentuk Piramida Penduduk (stasioner,
muda, tua)
Jenis-jenis piramida penduduk dibedakan menjadi 3,
yaitu piramida penduduk muda (ekspansive), piramida penduduk stasioner, dan
piramida penduduk tua (konstruktif) :
Piramida Penduduk Muda
(Expansive).
Piramida Penduduk Stasioner.
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka
kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa
Barat.
Piramida Penduduk Tua (Constructive).
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun
dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan
dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua.
Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.